Mendagri: Bali Jangan Tinggalkan Jati Diri dan Adat Istiadat
By Admin
nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melepas pawai dalam rangka Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIX di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali di Denpasar, Bali akhir pekan lalu. Mendagri didampingi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Tjahjo mengapresiasi masyrakat Bali yang masih mampu menjaga adat istiadatnya di jaman modern ini. “Bali boleh maju, masyarakat Bali boleh semakin modern, tetapi tidak boleh meninggalkan jati dirinya akan adat istiadat, budaya dan keyakinan yang ada di Bali,” ujar Tjahjo.
Tjahjo juga menekankan, bahwa Bali harus mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain, dalam hal mengembangkan destinasi wisata namun tetap menjaga budaya dan tradisinya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan industri pariwisata bukan hanya untuk meningkatkan partisipasi usaha lokal. “Industri pariwisata harus mampu meningkatkan keragaman, kegotongroyongan, kebersamaan dan pemahaman yang sama bahwa Indonesia dibangun berdasarkan warna-warni kebhinekaan yang harus saling menghormati satu sama lain,” ucapnya.
Menurut Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, PKB tahun ini mengangkat tema Ulun Danu, Melestarikan Air Sumber Kehidupan.
Pawai diawali dengan tari Siwa Nata Raja, yang merupakan tari kebesaran PKB. Selanjutnya ditampilkan sembilan tarian Bali yang ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Di akhir pawai, Mendagri bersama Menpar dan Gubernur Bali menaiki mobil hias dan mengelilingi area Niti Mandala Renon. (p/ab)